Minggu, 23 Mei 2010

Lestarikan Budata dengan safari wayang kulit


Pandublog, Magelang- Dalam rangka melestarikan kebudayaan yang dimiliki Bangsa Indonesia, Pemerintah Kabupaten Magelang lewat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengadakan safari kebudayaan berupa pementasan wayang Kulit yang akan diputar di tujuh Kecamatan di Kabupaten Magelang selama 2010.

Bupati Magelang, dalam sabutanya saat membuka pagelaran wayang Kulit yang diwakili oleh Kepala dinas Pariwisata dan kebudayaan setempat, Dian Setya Dharma. Menyampaikan bahwa di Kabupaten Magelang ini banyak potensi seni pedalangan walau sudah terwadai dalam organisasi pedalangan (PEPADI) namun masih banyak yang belum mampu memahami seni pewayangan itu sendiri

“Jangan hanya menanti uluran tangan (njagakke) dari pemerintah, namun harus berani membuat terobosan baru bersama pihak swasta dan masyarakat untuk memajukan, mengembangkan dan melestarikan potensi potensi seni pewayangan yang telah diakui oleh dunia,” Pinta Bupati Magelang, Singgih Sanyoto.

Safari budaya wayang kulit kali ini, merupakan putaran yang ke dua setelah putaran pertama di pertunjukkan dalam acara HUT Kota Mungkit yang ke 26 pada bulan Maret yang lalu. Pada pagelaran yang kedua ini bertempat di Desa Mangun Sari,Kecamatan Sawangan ,menampilkan ki Suwaji Hadi Susanto dari Sawangan Dengan memilih lakon Gatot kaca Kridha.

Guna lebih menarik pagelaran wayang kulit ini di padu dengan penampilan wayang orang dalam limbukan yang menampilkan Petruk yang diperankan oleh Sujarwo BA Camat Sawangan, Semar oleh Pono Carito staf Disparbud, Bagong oleh Dr.Triono selaku ketua Pepadi serta Gareng diperankan oleh dalang.(ams)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar