Kamis, 20 Mei 2010

Aksi Mahasiswa Magelang Tolak Pilkada Busuk Diwarnai Aksi Dorong Dengan Polisi


Pandublog,Magelang-Aksi gabungan mahasiswa se Kota Magelang, yang menolak Pilkada busuk, di kantor DPRD setempat Kamis (20/05) berakhir ricuh.

Dalam aksi ini sempat diwarnai aksi dorong antara mahasiswa dengan aparat kepolisian, lantaran mahasiswa mencoba memaksa masuk ke ruang rapat paripurna istimewa, yang digelar dalam rangka penyampaian visi dan misi calon Walikota Dan Wakil Walikota Magelang.

Puluhan mahsiswa yang tergabung dalam BEM BERGEMMA ini menuntut kepada para calon walikota dan wakil walikota magelang, untuk melakukan kontrak politik agar bersedia mundur jika terindikasi korupsi dan berkomitmen memberatas korupsi di wilayah itu.

Dalam orasinya, koordinator aksi Chaerul Jamzam, selain memperingati hari kebangkitan nasional, aksi ini menyerukan kepada para calon walikota dan wakil walikota magelang, agar melakukan demokrasi yang bersih dan tidak melakukan money politik.

”Sekali lagi disini kami menyerukan dalam upaya untuk menegaskan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan demokrasi ini, pilkada kota magelang, agar menyelenggrakan dengan sungguh – sungguh dan tidak melakukan money politik,” Teriak Chaerul yang disambut sorak para mahasiswa yang lainya.

Pemilihan walikota dan wakil kota magelang sendiri, akan digelar pada tanggal 6 juni 2010 mendatang, dengan diikuti empat calon pasangan walikota.

Setelah pasangan calon walikota dan wakilnya bersedia menandatangani kontrak politik,massa aksi kemudian membubarkan diri dengan tertib.(ams)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar