Pandublog, Magelang- Minat sebagian pelajar Sekolah Mengah Pertama (SMP) di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dalam mengikuti Ujian Nasional tergolong rendah.
Data tersebut nampak dari total 3.412 pelajar SMP di daerah ini yang seharunya mengikuti ujian nasional ulangan, ternyata 306 pelajar diantaranya, justru tidak mengikuti dengan tanpa alasan.
Menurut data dari dinas setempat, Pada hari pertama untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia, yang terdaftar 557 pelajar, dan yang mengikuti sebanyak 542 pelajar dan tidak hadir 15 peserta, kemudian pada hari ke Dua untuk mata pelajaran bahasa Inggris, tercatat sebanyak 2.740 pelajar yang seharusnya mengikuti, namun 107 pelajar diantaranya tidak hadir, karena yang mengikuti hanya 2.633 peserta.
Kemudian pada hari ke Tiga, untuk mata pelajaran Matematika, diikuti oleh 3.053 pelajar dari yang terdaftar sebanyak 3.137 pelajar, yang tidak hadir 83 pelajar, Kemudian pada hari terakhir, untuk mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam, yang tidak hadir sebanyak 101 pelajar, dari yang seharusnya mengikuti sebanyak 2.357, namun yang hadir hanya 2.256 pelajar.
Panitia pelaksana ujian nasional SMP, Kabupaten Magelang, Priyana menyebutkan, kebanyakan siswa yang tidak mengikuti ujian ulangan tersebut berasal dari SMP Terbuka.
“Yang tidak hadir inikan mayoritas anak – anak SMP terbuka, memang anak – anak terbuka motifasinya untuk melanjutkan itu kurang, sehingga kebanyakan tanpa keterangan, tapi, dari laporan yang ada, anak – anak ini sudah bekerja, menikah dan lain sebagainya, sehingga tidak hadir dalam ujian ulangan ini,” Jelas Priyana yang ditemui di kantornya (25/05).
Lebih lanjut, Priyana menjelaskan, bahwa nantinya pabila dalam pengumuman UN ulangan masih ada pelajar yang tidak lulus, maka masih ada kesempatan untuk mengikuti ujian kejar paket B, yang akan dilaksanakan pada tanggal 28 Juni mendatang.
“Untuk anak – anak yang tidak lulus dalam ujian ulangan, akan kita ikutkan dalam ujian kejar paket B pada tanggal 28 juni mendatang,” Tambahnya.(ams)
Senin, 24 Mei 2010
565 polisi siap amankan waisak
Pandublog, Magelang- Kepolisian Resort Magelang, megerahkan sedikitnya 565 Personil, dalam pengamanan hari raya waisak 2554 BE / 2010, yang berlangsung di plataran Candi Borobudur dan plataran Candi Mendut, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Magelang, AKBP Kif Aminanto, menjelaskan, bahwa sebelum hari H, pada tanggal 28 Mei esok, pihaknya juga telah melakukan antisipasi terror, dengan melakukan penyisiran seluruh lokasi kegiatan waisak.
“Untuk pengamanan nanti 565 personil kita siapkan, dibagi dua lokasi, mendut sama candi borobudur. Kemudian untuk antisipasi teror sudah antisipasi, ini sebelum hari H kita melakukan penyisiran dan sebagainya, termasuk, saya sudah minta untuk PT Taman yang ada kaitannya disini, untuk smua itu direkan,” Jelas Kapolres Magelang yang ditemui usai gelar pasukan pengamanan di lapangan Guna Dharma, komplek Taman Wisata Candi Borobudur, selasa (25/05) siang.
Selanjutnya Kapolres juga menjelaskan, 565 Personil tersebut, bukan keseluruhan berasal dari Polres Magelang saja, namun masih dibantu dari Polwil Kedu serta Brimob Kompi Kutoarjo.
“Kita dibantu dari polwil kedu, sama Brimob Kompi Kutoarjo,” Pungkasnya. (ams)
Kepala Kepolisian Resort (Kapolres) Magelang, AKBP Kif Aminanto, menjelaskan, bahwa sebelum hari H, pada tanggal 28 Mei esok, pihaknya juga telah melakukan antisipasi terror, dengan melakukan penyisiran seluruh lokasi kegiatan waisak.
“Untuk pengamanan nanti 565 personil kita siapkan, dibagi dua lokasi, mendut sama candi borobudur. Kemudian untuk antisipasi teror sudah antisipasi, ini sebelum hari H kita melakukan penyisiran dan sebagainya, termasuk, saya sudah minta untuk PT Taman yang ada kaitannya disini, untuk smua itu direkan,” Jelas Kapolres Magelang yang ditemui usai gelar pasukan pengamanan di lapangan Guna Dharma, komplek Taman Wisata Candi Borobudur, selasa (25/05) siang.
Selanjutnya Kapolres juga menjelaskan, 565 Personil tersebut, bukan keseluruhan berasal dari Polres Magelang saja, namun masih dibantu dari Polwil Kedu serta Brimob Kompi Kutoarjo.
“Kita dibantu dari polwil kedu, sama Brimob Kompi Kutoarjo,” Pungkasnya. (ams)
Minggu, 23 Mei 2010
Lestarikan Budata dengan safari wayang kulit
Pandublog, Magelang- Dalam rangka melestarikan kebudayaan yang dimiliki Bangsa Indonesia, Pemerintah Kabupaten Magelang lewat Dinas Pariwisata dan Kebudayaan mengadakan safari kebudayaan berupa pementasan wayang Kulit yang akan diputar di tujuh Kecamatan di Kabupaten Magelang selama 2010.
Bupati Magelang, dalam sabutanya saat membuka pagelaran wayang Kulit yang diwakili oleh Kepala dinas Pariwisata dan kebudayaan setempat, Dian Setya Dharma. Menyampaikan bahwa di Kabupaten Magelang ini banyak potensi seni pedalangan walau sudah terwadai dalam organisasi pedalangan (PEPADI) namun masih banyak yang belum mampu memahami seni pewayangan itu sendiri
“Jangan hanya menanti uluran tangan (njagakke) dari pemerintah, namun harus berani membuat terobosan baru bersama pihak swasta dan masyarakat untuk memajukan, mengembangkan dan melestarikan potensi potensi seni pewayangan yang telah diakui oleh dunia,” Pinta Bupati Magelang, Singgih Sanyoto.
Safari budaya wayang kulit kali ini, merupakan putaran yang ke dua setelah putaran pertama di pertunjukkan dalam acara HUT Kota Mungkit yang ke 26 pada bulan Maret yang lalu. Pada pagelaran yang kedua ini bertempat di Desa Mangun Sari,Kecamatan Sawangan ,menampilkan ki Suwaji Hadi Susanto dari Sawangan Dengan memilih lakon Gatot kaca Kridha.
Guna lebih menarik pagelaran wayang kulit ini di padu dengan penampilan wayang orang dalam limbukan yang menampilkan Petruk yang diperankan oleh Sujarwo BA Camat Sawangan, Semar oleh Pono Carito staf Disparbud, Bagong oleh Dr.Triono selaku ketua Pepadi serta Gareng diperankan oleh dalang.(ams)
Jumat, 21 Mei 2010
Pemkab Magelang Siap Kerja Sama dengan GP Anshor
Pandu Bog, Magelang- Pemerintah Daerah Kabupaten Magelang, berjanji siap bekerja sama dengan Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Magelang, dalam hal kepemudaan dan kemaysrakatan. Kerja sama itu dilakukan, dalam rangka menuju Magelang yang lebih maju dan mandiri.
Pemerintah Daerah mengaku, saat ini memerlukan peran dari ormas pemuda, namun yang secara kritis dan kreatif.
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Magelang, Singgih Sanyoto, saat menerima audensi, dan perkenalan personil Pengurus Cabang Gerakan pemuda Ansor setempat, untuk masa khidmah 2010-2014, yang merupakan hasil dari konferansi pada 15 Maret 2010 lalu.
Bupati Magelang yang didampingi Kepala Bagian Kesra, Afuri Muksis, juga memberikan arahan, bahwa Ansor harus mempunyai program kerja yang mencakup secara luas, utamanya dibidang kepemudaan.
Menurut Bupati, GP Ansor adalah organisasi masyarakat yang berbasis pemuda yang merupakan bagian dari NU, sehingga mempunyai spesialisasi dalam program kerjanya menjaga kaidah kaidah NU, memperkuat dan membumikan Ahlussunah Waljamaah.
“Oleh karena itu, GP Ansor disamping organisasi pemuda yang memang besar peresonilnya, namun Anshor dalam peran dan partisipasinya dimasyarakat, juga dituntut harus dinamis, kritis dan kreatif,” Pinta Singgih dalam kesempatan itu.
Nampak hadir dalam audiensi itu, Ketua Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kabupaten Magelang, Chabibullah, sekretaris Muhamad ikhwan, serta Bendahara Luqman Haris Agusta.
Dalam kesempatan itu, Khabibullah menyampaikan program program kerja empat tahun kedepan, yang menjadi pokok kegiatan baik jangka pendek dan jangka panjang, yang beroriantasi kepembenahan kedalam, juga sosial kemasyarakatan.
“Kami juga mengambil peran mendukung program pembangunan pemerintah,” Kata Habib. (ams)
Borobudur, Perburuan Teroris Tak Berpengaruh, Pasca Kisruh Thailand, Kunjungan wisata cenderung meningkat
Pandublog, Magelang- Maraknya perburuan teroris oleh Detasemen Khusus Anti Teror (Densus) 88 Mabes Polri, di beberapa daerah indonesia akhir – akhir ini, tidak membawa dampak bagi kunjungan wisatawan asing ke Indonesia, utamanya ke candi Borobudur.
Sekretaris Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko, Bambang Subandono, mengatakan, bahwa hingga saat ini, pihaknya belum bisa memastikan dampak dari maraknya perburuan teroris oleh Densus 88 itu.
“Dampak itu kita nggak bisa langsung instan, hari ini kejadian besok terlihat, ini nanti bisa kita record setelah kejadian beberapa waktu yang akan datang, tapi dari deteksi kami, kalau pengaruh dari dampak kunjungan wisatawan asing kelihatannya masih kecil,” Jelas Bambang yang ditemui di Borobudur Jum'at (21/05) Malam.
Namun, menurut Bambang, akhir – akhir ini, terutama setelah ada Tragedi kerusuhan yang terjadi di Negara Thailad, kunjungan wisatawan yang berkunjung ke Candi borobudur justru meningkat hingga 18%. Namun pihaknya juga tidak berani memastikan kenaikan kunjungan tersebut akibat imbas Kerusuhan Thailand atau bukan.
“Kejadian yang ada diluar negri seperti Thailand, itu malah berpengaruh baik di Indonesia, karena yang semula berkunjung ke Asia, karena thailand tidak bisa dikunjungi, pindahnya ke Kamboja dengan ke kita (Indonesia). kenaikannnya dari wisatawan asing sudah terlihat hingga 18% dibanding tahun yang lalu, namun kita belum bisa mengatakan itu dampak dari Thailand,” Tambah bambang.
Terpisah, Kepala Unit Taman Wisata Candi Borobudur, Pujo Swarno, mengatakan, bahwa dampak, baik dari Teroris maupun Tragedi Thailand, baru akan terlihat pada Bulan depan.
“Mungkin bulan depan baru bisa kita lihat, namun data Harian di bulan mei ini memang menunjukan peningkatan, namun kita belum bisa mengatakan, apakah itu damapak long weekend, liburan sekolah atau dampak krisi politik di Thailand,” Jelas Pujo.(ams)
Kamis, 20 Mei 2010
Ratusan Pelajar SMP Magelang, Gelar Doa untuk Gesang
Pandu Blog, Magelang- Meninggalnya sang Komponis kawakan Gesang Martohartono (Gesang) kemarin petang, ternyata juga meninggalkan duka yang mendalam, bukan hanya bagi masyarakat solo saja, namun juga bagi masyarakat di luar wilayah solo.
Jum’at (21/05) pagi ini, ratusan pelajar Sekolah Menengah pertama (SMP) N 2 Salam, Magelang, Jawa Tengah, melakukan Sholat Ghoib, serta Doa Bersama yang dikhususkan bagi sang maestro.
Menurut Wakil Kepal Sekolah setempat, Dwi Harjono, Kegiatan yang diikuti oleh 167 pelajar tersebut bertujuan untuk, membiasakan bagi anak – anak didiknya, dalam menghargai jasa para pahlawan, yang telah mengharumkan nama bangsa.
“Tujuan kegiatan ini adalah untuk pembiasaan bagi anak- anak, agar menghargai para pahlawan, para pejuang bangsa, salah satunya adalah Gesang, Gesang adalah pengarang lagu bengawan solo, yang telah mengharumkan nama bangsa ini,” papar Dwi Harjo kepada Wartawan Usai Kegiatan.
Pihak sekoloah juga berharap, agar kerdepan para siswanya dapat meniru, apa yang sudah dilakukan oleh sang maestro Gesang, dalam mengharumkan nama bangsa.
“Kedepan, bagi anak – anak, kami berharap agar ini ditiru, langkah – langkah ini ditiru, agar mereka nantinya menjadi pengganti atau penerus bangsa ini,” Tambahnya.
Menurut Salah seorang siswi kelas VII, Anis Yuliati, dirinya mengaku senang dengan Gesang, dan ternyata ia juga cukup mengenal gesang.
“Saya seneng dengan Gesang, Bapak gesang itu, orang yang telah mengharumkan bangsa indonesia, dengan menciptakan lagu yang terkenal diseluruh dunia, seperti bengawan solo, dan caping gunung,” Unkap Anis.
Acara kemudian ditutup dengan menyayikan lagu kroncong terkenal ciptaan gesang, yakni Bengawan Solo.(ams)
Puncak Garuda Merapi Lonsor, Status Merapi Masih Aktif Normal
Pandu Blog, Magelang- Puncak Garuda yang selama ini dibangga – banggakan, oleh para pendaki Gunung merapi, di Kabuapaten Magelang, Jawa Tengah, di ketahui telah hilang karena terjadi longsor di puncak Gunung Merapi.
Ahmad sopari, Petugas pengamat Gunung Merapi, membenarkan kabar tersebut. Menurutnya, pengamatan terakhir terhadap puncak garuda di lakukan pada tanggal 4 Maret lalu, dan setelah itu cuaca di puncak, terjadi kabut tebal, sehingga tidak dapat dilakukan pengamatan.
Namun setelah beberapa hari kemudian, dan setelah dilakukan pengamatan, ternyata diketahui bahwa puncak garuda tersebut telah hilang.
“Kemudian pada tanggal 4 maret itu, untuk puncak garuda masih terlihat, setelah itu gunungnya selalu berkabut, pas tanggal 8 pagi, dilihat dari pos jrakah, untuk puncak garuda sudah tidak tampak,” Papar Ahmad Sopari yang ditemui di Pos Ngepos Magelang (19/05).
Bahkan untuk lebih menyakinkan keadaan Puncak garuda yang hilang itu, Tim Survei dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta juga melakukan pengecekan secara langsung.
“ kemudian untuk meyakinkan, kami dari BPPTK, melakukan pengecekan diatas, di puncak garuda bahwa benar, bahwa puncak garuda itu sudah longsor,” Tambah Ahmad Sopari.
Kendati puncak garuda longsor dan hilang, namun Ahmad Sopari memastikan, bahwa kondisi gunung merapi masih dalam status normal.
“Hal tersebut nampak dari, gempa vulkanik yang hingga saat ini juga tidak terjadi, kemudian kepulan asap sulvatara yang masih dalam ukuran normal, yakni antar 100 hingga 200 meter, artinya Merapi masih Normal,” Pungkasnya. (ams)
Langganan:
Postingan (Atom)